HOMESCHOOLING
Keingintahuan masyarakat tentu tak hanya sampai pada pengertian PKBM semata. Sejumlah orang masih rancu membedakan antara homeschooling (HS) dengan sekolah PKBM. Apakah keduanya sama atau justru terdapat perbedaan mencolok?
Pada dasarnya, PKBM dan HS ini adalah hal berbeda. Dan kesamaannya keduanya sama-sama bagian dari satuan pendidikan alternatif. Hanya saja, perbedaan interpretasi orang terhadap PKBM dan HS ini membuat keduanya jadi tampak berbeda.
PKBM adalah lembaga non formal yang terdaftar resmi di Pemerintah dengan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan bisa mendaftarkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk siswa mulai dari Paket A, B dan C. Sedangkan Homeschooling (HS) adalah cara belajar alternatif bagi anak dan keluarga yang memang memilih mendidik anaknya di rumah. Tapi bagi yang menyelenggarakan HS perlu mendaftarkan anak mereka ke PKBM untuk mendapatkan Ijazah Nasional. Ada juga orang tua yang tidak mendaftar ke PKBM tapi mengikuti program pendidikan luar negeri seperti Cambridge atau IB. Ini tergantung visi keluarga masing masing dalam pendidikan anaknya.
Saat ini HS yang dilembagakan biasanya mereka sudah terdaftar resmi pada pemerintah dan memiliki izin PKBM. Atau jika mereka tidak memiliki Izin akan bekerjasama dan menginduk pada PKBM yang sudah berdiri sebelumnya.
Dimata masyarakat, sekolah PKBM adalah sekolah non formal berbiaya murah untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah. Sebaliknya, HS merupakan sekolah eksklusif berbiaya mahal yang hanya terjangkau oleh kalangan ekonomi menengah ke atas. Dari segi mutu pendidikan pun berbeda. HS dipercaya lebih mampu mencetak bibit-bibit unggul terbaik di masa mendatang ketimbang sekolah PKBM.
Pandangan yang keliru antara PKBM dan HS itulah yang membuat value keduanya tampak senjang. Padahal yang perlu kita garis bawahi, PKBM dan HS itu adalah adalah sesuatu yang berbeda, bukan lembaga pendidikan yang ditinjau dari seberapa besar biaya pendidikannya.
Penerapan metode PKBM dan HS sama-sama dilaksanakan di luar lingkungan sekolah formal dengan mengikuti kurikulum yang berlaku. Jadi peserta didik bebas memilih materi apa yang ingin ia dalami sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Meski terdapat kesamaan, namun jika kita mengacu pada konsep yang sebenarnya, PKBM dan HS memiliki kekhasan masing-masing. Secara singkat HS berarti sekolah rumah yang berbasis keluarga.
Dalam hal ini di HS, orangtualah yang memegang peranan penuh terhadap pendidikan anak-anak mereka. Mulai dari mengidentifikasi minat dan bakat anak, menyiapkan materi, melakukan pengujian, hingga mengevaluasi hasilnya. Konsep berbasis keluarga ini sudah berlaku sejak zaman pra kemerdekaan dimana tidak semua orang mendapat kesempatan yang sama untuk belajar di bangku sekolah formal. Sebagai gantinya, mereka mendapat didikan penuh dari orangtua atau keluarga di rumah.
Sayangnya, tidak semua orangtua punya skill mendidik, pengetahuan memadai, serta waktu yang cukup untuk mengajar sekaligus mendampingi anak-anak mereka belajar di rumah. Sehingga berdampak buruk pada efektivitas dari program HS itu sendiri.
Berangkat dari permasalahan tersebut, maka konsep HS mengalami pergeseran dengan melibatkan orang lain di dalamnya sebagai guru atau pendamping belajar anak. Bahkan kulaitas pendidikan HS bisa lebih bagus dari pendidikan Formal. Mereka bisa mendatangkan guru yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan orangtua masing-masing.
Pemerintah mulai meregulasi dan turun tangan dengan mengeluarkan aturan mengenai penyelenggaraan PKBM dan menerbitkan izin lembaga-lembaga pendidikan untuk menyelenggarakannya.
Sementara konsep PKBM agak sedikit berbeda. Walau sama-sama mengedepankan konsep belajar di luar lingkungan sekolah formal, namun PKBM cenderung pada community based atau pendidikan berbasis masyarakat. Dengan kata lain, keterlibatan masyarakat dalam proses pembelajaran ini sangatlah besar. Tidak menimpakan tanggung jawab pendidikan sepenuhnya di pundak orangtua, melainkan jadi tanggung jawab bersama-sama demi terciptanya bibit-bibit unggul yang terampil dan cakap di masa depan.
Jadi dapat kita katakan, PKBM adalah sekolah yang berasal dari masyarakat dan manfaatnya kembali lagi untuk masyarakat itu sendiri.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MANAJEMEN MUTU DARI PARA AHLI
Mutu W. Edwards Deming Masalah mutu terletak pada masalah manajemen. Pendekatan mencegah lebih baik daripada mengobati, merupakan kontribusi unik dalam memahami bagaimana cara menjamin
PENDIDIKAN MUTU DI PKBM
Kebudayaan merupakan cermin cara berpikir dan cara bekerja manusia. Oleh karena itu, kebudayaan adalah bentuk yang sesungguhnya dari perilaku makhluk Tuhan. Bukan hanya manusia yang ber
PENDIDIKAN KARAKTER DI PKBM
Pendahuluan Pendidikan adalah sebuah aktivitas manusia yang memiliki maksud mengembangkan individu sepenuhnya. Islam merupakan agama yang sangat menekankan pendidikan bagi m
RENUNGAN RAMADLAN
“Dan hendaklah kamu sebut Dia sebagaimana Dia pimpin kamu. (Surah Baqaraah, ayat 198). Ini bermakna Pencipta kamu telah membawa kamu ke peringkat kesedaran dan keyakinan y
RENUNGAN RAMADLAN
“Mereka tidak akan merasa padanya kematian, hanya kematian pertama, dan Dia pelihara mereka daripada azab jahanam”. (Surah Dukhaan, ayat 56). Nabi s.a.w menceritakan bahawa
MUTIARA RAMADLAN
“(Ingatlah) tatkala orang-orang kafir itu adakan dalam hati mereka kesombongan (iaitu) kesombongan jahiliah. Lalu Allah turunkan ketenteraman atas rasul-Nya dan atas mukmin. Dan D
MUTIARA RAMADLAN
“(Ingatlah) tatkala orang-orang kafir itu adakan dalam hati mereka kesombongan (iaitu) kesombongan jahiliah. Lalu Allah turunkan ketenteraman atas rasul-Nya dan atas mukmin. Dan D
PROGRAM PENDIDIKAN PAKET A, PAKET B DAN PAKET C
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dan strategis bagi penyiapan generasi penerus suatu bangsa. Oleh karena itu setiap negara memberikan prioritas yang tinggi terhadap pendi
PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT DAN FUNGSI DI DALAMNYA
Jika Homeschooling cenderung lebih mudah kita temukan di kota-kota besar saja, sebaliknya penyelenggaraan sekolah PKBM hampir merata di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di daerah-daera
TUJUAN PUSAT KEGIATAN MASYARAKAT
Selain pengertian PKBM, masih banyak lagi yang penting kita ketahui mengenai program pembelajaran non formal ini, termasuk apa tujuannya. Dengan mengetahui apa tujuan dari penyelenggara