TANTANGAN YANG DIHADAPI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Tantangan yang Dihadapi dalam Implementasi Pendidikan Luar Sekolah Berbasis Masyarakat Pendidikan luar sekolah berbasis masyarakat, meskipun memiliki potensi besar, tetap menghadapi berbagai tantangan dalam implementasinya. Beberapa tantangan ini telah diidentifikasi oleh para ahli sebagai berikut:
- Kelompok Belajar. Kelompok belajar merupakan salah satu bentuk pendidikan di mana sekelompok individu melakukan kegiatan-kegiatan pembelajaran, ketrampilan-ketrampilan verbal maupun tindakan tentang keilmuan/sesuatu permasalahan/meningkatkan potensi fikir dan ketrampilan, yang dilakukan secara terkoordinasi serta dipandu oleh beberapa tutor sebagai pemrasaran
- Kurangnya Dukungan Pemerintah. Banyak program pendidikan luar sekolah tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2021), rendahnya anggaran untuk pendidikan non formal menjadi salah satu hambatan utama. Tanpa dukungan yang memadai, program program ini sulit untuk bertahan dan berkembang.
- Keterbatasan Sumber Daya. Sumber daya, baik manusia maupun material, sering kali menjadi Menurut Suhendra (2020), banyak program pendidikan luar sekolah kekurangan tenaga pengajar yang terlatih dan fasilitas yang memadai. Hal ini berdampak pada kualitas pembelajaran yang diberikan, sehingga mengurangi efektivitas program.
- Kurangnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat. Banyak masyarakat yang masih kurang memahami pentingnya pendidikan luar sekolah. Menurut Widiastuti (2019), kurangnya kesadaran ini menyebabkan partisipasi yang rendah dalam program-program Masyarakat sering kali lebih mengutamakan pendidikan formal, sehingga melewatkan kesempatan untuk belajar secara non formal.
- Stigma dan Persepsi Negatif. Stigma terhadap pendidikan non formal sebagai pilihan "kedua" dibandingkan pendidikan formal juga menjadi tantangan. Freire (1970) mencatat bahwa persepsi ini dapat menghambat individu untuk terlibat dalam pendidikan luar sekolah, karena mereka merasa tidak setara dengan mereka yang menempuh pendidikan formal.
- Kurangnya Jaringan dan Kolaborasi. Pendidikan luar sekolah berbasis masyarakat sering kali terisolasi dari program pendidikan Menurut Malaguzzi (1996), kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga pemerintah, masyarakat, dan organisasi non pemerintah, sangat penting untuk keberhasilan program.
- Ketiadaan jaringan yang kuat menghambat pertukaran informasi dan sumber daya. Tantangan dalam Penilaian dan Evaluasi Proses evaluasi untuk mengukur keberhasilan program pendidikan luar sekolah sering kali tidak sistematis. Menurut Dewey (1938), tanpa evaluasi yang tepat, sulit untuk mengetahui dampak dari program yang telah Hal ini menyebabkan sulitnya pengembangan dan peningkatan program di masa depan.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MENINGKATKAN AKSES DAN KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI PLS
Pendidikan merupakan hak dasar setiap individu yang tidak hanya terbatas pada ruang kelas formal. Dalam konteks ini, program pendidikan luar sekolah (PLS) menjadi sangat penting, teruta
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Pendidikan sesungguhnya memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan Luar S
MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT DI ERA DIGITAL
PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia semakin mengandalkan teknologi informasi yang berkembang pesat, menghasilkan kemajuan dan efektivitas dalam proses belajar -mengajar (Pramesworo
STRATEGI DAN EFEKTIVITAS MENINGKATKAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Strategi untuk Meningkatkan Efektivitas Pendidikan Luar Sekolah Berbasis Masyarakat. Untuk meningkatkan efektivitas pendidika
FUNGSI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Pendidikan luar sekolah sebagai komplemen adalah pendidikan yang materinya melengkapi apa yang diperoleh di bangu sekolah. Ada beberapa alasan sehingga materi pendidikan persekolahan ha
AZAS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
ASAS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengintegrasikan individu yang sedang mengalami pertumbuhan ke dalam kolektivitas masyarakat. Dalam kegiatan pendid
LANDASAN TEORITIS PEMBERDAYAAN PKBM
Para ilmuwan sosial dalam memberikan pengertian pemberdayaan mempunyai rumusan yang berbeda-beda dalam berbagai konteks dan bidang kajian. Artinya belum ada definisi yang tegas mengenai
REGULASI TENTANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 13 ayat (1) dikemukakan bahwa: “Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan in
TUJUAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Tujuan dan Fungsi Pendidikan Luar Sekolah,Menurut Marzuki (2010), tujuan pendidikan luar sekolah adalah supaya individu dalam hubungannya dengan lingkungan sosial dan alamnya dapat seca
CIRI-CIRI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Pendidikan luar sekolah lebih kepada praktisi agar warga belajar mampu menerapkan dalam pekerjaannya, tidak memandang usia, tidak di bagi atas jenjang, waktu penyampaian yang singkat ka