MANAJEMEN PKBM
- Manajemen PKBM Perencanaan. Perencanaan sebagai bagian penting dalam proses manajemen merupakan suatu tahap yang harus dilewati sebelum melangkah ke tahap berikutnya, karena melalui proses ini dapat ditentukan tujuan yang hendak dicapai melalui proses tersebut disesuaikan dengan kebutuhan serta fakta-fakta di lapangan. Sebagaimana diungkapkan Maman Ukas (2003) bahwa perencanaan dapat didefinisikan sebagai “suatu proses penggunaan fakta- fakta yang berhubungan dengan dugaan masa yang akan datang yang akan diikuti dengan tindakan perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu”. Sehubungan dengan hal tersebut maka pendirian PKBM sebagai suatu wadah pemberdayaan masyarakat memerlukan suatu perencanaan yang matang dengan memperhatikan persyaratan-persyaratan tertentu serta penggunaan strategi yang tepat dalam mewujudkannya. Melalui perencanaan yang baik PKBM diharapkan dapat menjadi suatu wadah pemberdayaan masyarakat yang benar- benar handal sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sebagaimana yang diharapkan dan pada akhirnya mampu meningkatkan kualitas sumber daya manuasia secara menyeluruh. Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam suatu proses perencanaan PKBM berdasarkan Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (2001) adalah sebagai berikut: (1) Melakukan pendataan umum masalah/kebutuhan dan sumber daya pendukungnya; (2) Menyusun prioritas kebutuhan program masing-masing bidang; (3) Menyusun program kegiatan layanan; dan (4) Menyusun program kerja tahunan PKBM.
- Pengorganisasian. Pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen bertujuan menciptakan hubungan yang baik antar tiap bagian sehingga mampu melahirkan koordinasi yang baik antara atasan dengan bawahan dalam suatu organisasi. Sehubungan dengan hal tersebut Maman Ukas (2003) mengemukakan bahwa “ada tiga langkah yang dapat dilaksanakan: 1) Merancangkan struktur organisasi, 2) Mendefinisikan wewenang, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab, dan 3) Menetapkan hubungan kerja”. Sejalan dengan tujuan pengorganisasian di atas, berdasarkan Balai Pengembangan kegiatan pembelajaranmenjelaskan bahwa tujuan pengoranisasian dalam PKBM adalah: (1) Pendayagunaan sumber daya untuk pelaksanaan program/kegiatan; (2) Pelaksanaan program/kegiatan; (3) Tenaga kependidikan pada penyelenggaraan PKBM dan pelaksanaan program kegiatan. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam proses pengorganisasian PKBM sebagaimana diuraikan Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (2001) adalah sebagai: (1) Menyiapkan dan menggerakkan sumber daya yang teridentifikasi; (2) Mengkaji dan menata sumber daya yang akan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan/tuntutan program/kegiatan; dan (3) Menata pelaksanaan program/kegiatan serta menata tenaga kependidikan.
- Pelaksanaan Pembelajaran. Pada prinsipnya pelaksanaan pembelajaran di PKBM tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan pembelajaran pada sistem persekolahan, namun di dalam PKBM kegiatan pembelajaran lebih berorientasi pada kebutuhan masyarakat setempat disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta tuntutan pasar, di samping itu warga belajar yang ada di dalam PKBM tidak dibatasi oleh usia sebagaimana dalam Pendidikan persekolahan. Adapun kegiatan dalam pelaksanaan PKBM berdasarkan Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (2001) adalah: (1) Memotivasi warga belajar, (2) Mengadakan dan atau mengembangkan bahan belajar pokok bagi warga belajar dan bahan pengajaran pokok bagi tutor/ nara sumber; (3) Melaksanakan proses belajar mengajar; dan (4) Menilai proses dan hasil kegiatan mengajar secara berkala.
- Pengendalian dan Pengevaluasian. Proses pelaksanaan kegiatan dalam berbagai bidang perlu dikendalikan serta dievaluasi secara berkesinambungan guna memperoleh hasil yang maksimal. Demikian halnya pelaksanaan PKBM sebagai suatu wadah pengembangan sumber daya manusia, karenanya Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (2001) menetapkan langkah-langkah: (1) Melaksanakan pemantauan dan pengendalian pelaksanaan program/kegiatan; (2) Mengukur tingkat pencapaian tujuan penyusunan; (3) Menyusun rekomendasi hasil pengukuran dan bahan masukan penyusunan rencana kerja tahunan; dan (4) Menyusun laporan tahunan penyelenggaraan PKBM.
(View Literacy : CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol.3, No.1 Februari 2023 e-ISSN: 2961-7588; p-ISSN: 2962-3561, Hal 94-106)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
NILAI NILAI PENDIDIKAN DAN KEHIDUPAN
Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia” Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan ti
LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA PKBM
Dibentuknya PKBM adalah sebagai pemicu dan bersifat sementara, masyarakat sendirilah yang selanjutnya memiliki wewenang untuk mengembangkannya, karena itulah pendekatan dalam program PK
MENINGKATKAN AKSES DAN KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI PLS
Pendidikan merupakan hak dasar setiap individu yang tidak hanya terbatas pada ruang kelas formal. Dalam konteks ini, program pendidikan luar sekolah (PLS) menjadi sangat penting, teruta
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Pendidikan sesungguhnya memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan Luar S
MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT DI ERA DIGITAL
PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia semakin mengandalkan teknologi informasi yang berkembang pesat, menghasilkan kemajuan dan efektivitas dalam proses belajar -mengajar (Pramesworo
TANTANGAN YANG DIHADAPI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Tantangan yang Dihadapi dalam Implementasi Pendidikan Luar Sekolah Berbasis Masyarakat Pendidikan luar sekolah berbasis
STRATEGI DAN EFEKTIVITAS MENINGKATKAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Strategi untuk Meningkatkan Efektivitas Pendidikan Luar Sekolah Berbasis Masyarakat. Untuk meningkatkan efektivitas pendidika
FUNGSI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Pendidikan luar sekolah sebagai komplemen adalah pendidikan yang materinya melengkapi apa yang diperoleh di bangu sekolah. Ada beberapa alasan sehingga materi pendidikan persekolahan ha
AZAS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
ASAS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengintegrasikan individu yang sedang mengalami pertumbuhan ke dalam kolektivitas masyarakat. Dalam kegiatan pendid
LANDASAN TEORITIS PEMBERDAYAAN PKBM
Para ilmuwan sosial dalam memberikan pengertian pemberdayaan mempunyai rumusan yang berbeda-beda dalam berbagai konteks dan bidang kajian. Artinya belum ada definisi yang tegas mengenai