FILSAFAT DALAM PARADIGMA ILMU DAN AGAMA
Filsafat jika ditinjau lebih mendalam lagi bukan sekedar ilmu logika yang lebih mengedepankan rasionalitas, karena filsafat merupakan pondasi awal dari segala macam disiplin keilmuan yang ada. Sedangkan ilmu merupakan suatu cabang pengetahuan yang berkembang dengan sangat pesat dari waktu ke waktu. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia menggunakan ilmu seperti agama, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, dan lain sebagainya.
Lalu adakah hubungan antara filsafat dengan ilmu? suatu pertanyaan yang sangat mendasar mengingat kedua kata tersebut bukanlah sesuatu yang asing terdengar di kalangan masyarakat umum apalagi di kalangan akademisi. Oleh karena itu, saya akan berusaha menjabarkan pengertian filsafat dan ilmu itu sendiri.
Filsafat berasal dari kata yunani yakni Philosophia yang merupakan kata majmuk yang terdiri atas Philo dan Sophia. Philo artinya Cinta. Dalam arti luas yaitu Ingin dan karena itu lalu berusaha untuk menggapai apa yang diinginkan. Sophia artinyaKebijaksanaan. Jadi orang yang cinta kepada ilmu pengetahuan disebut Philosophosatau Filosof. Kata Philosophia ini pertamakali dikemukakan oleh Heraklitos. Menurutnya, Philosophos (ahli filsafat) harus mempunyai pengetahuan yang kuat sekali sebagai pengejawantahan dari kecintaannya kepada pengetahuan.
Jadi, secara linguistic filsafat dapat diartikan sebagai keinginan yang mendalam untuk mendapat kebijaksanaan atau keinginan yang kuat untuk menjadi bijak.
Sebenarnya ada banyak sekali definisi tentang filsafat akan tetapi perbedaan-perbedaan dari definisi itu menurut Abu Bakar Ajjeh (1970:9) disebabkan karena konotasi filsafat yang juga didorong oleh keyakinan hidup masing-masing. Oleh karena itu tidak salah apabila ada asumsi yang mengatakan bahwa filsafat merupakan sesuatu yang sangat rumit dan jelimet, hal ini sesuai dengan ungkapan bahwa filsafat adalah sesuatu yang tidak akan pernah selesai.
Ilmu adalah Suatu hasil yang diperoleh oleh akal sehat, ilmiah, empiris dan logis (Theo Marc. 1990.59). Ilmu adalah segala sesuatu yang yang berawal dari pemikiran logis dengan aksi yang ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan dengan bukti yang kongkrit (Atang Munaja. 1988.125). Dari pengertian-pengertian ini dapat disimpulkan bahwa ilmu dalam bentuk yang baku haruslah mempunyai paradigma (positivistic paradigm) serta metode-metode yang jelas (scientific method) yang juga dikorelasikan dengan bukti yang empiris yang mampu diterapkan secara gamblan (transparan)
Korelasi Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat yang mengedepankan eksplorasi logika yang insyaf, radikal dan bebas ternyata tidak selamanya mampu memberikan solusi terbaik kepada manusia. Filsafat dari waktu ke waktu tidak pernah mengalami kemajuan (passif). filusuf hanya bisa berfikir tanpa bisa mengekspresikan hasil pemikirannya dalam bentuk yang lebih praktis. inilah yang membingungkan. Maka lahirlah Ilmu (sains) yang menjadi cabang atau pemekaran dari filsafat itu sendiri yang tidak hanya mengandalkan kekuatan logika semata, tetapi sudah berupaya menjabarkan dengan bukti2 empiris dan rasional melalui riset-riset atau uji coba yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namun lagi-lagi hal itu tidak cukup untuk menjawab dan menyelesaikan problematika kehidupan karena kerapkali dijumpai teori (ilmu) yang tidak sesuai dengan
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
NILAI NILAI PENDIDIKAN DAN KEHIDUPAN
Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia” Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan ti
MANAJEMEN PKBM
Manajemen PKBM Perencanaan. Perencanaan sebagai bagian penting dalam proses manajemen merupakan suatu tahap yang harus dilewati sebelum melangkah ke tahap berikutnya, karena melalui p
LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA PKBM
Dibentuknya PKBM adalah sebagai pemicu dan bersifat sementara, masyarakat sendirilah yang selanjutnya memiliki wewenang untuk mengembangkannya, karena itulah pendekatan dalam program PK
MENINGKATKAN AKSES DAN KUALITAS PENDIDIKAN MELALUI PLS
Pendidikan merupakan hak dasar setiap individu yang tidak hanya terbatas pada ruang kelas formal. Dalam konteks ini, program pendidikan luar sekolah (PLS) menjadi sangat penting, teruta
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Pendidikan sesungguhnya memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan Luar S
MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT DI ERA DIGITAL
PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia semakin mengandalkan teknologi informasi yang berkembang pesat, menghasilkan kemajuan dan efektivitas dalam proses belajar -mengajar (Pramesworo
TANTANGAN YANG DIHADAPI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Tantangan yang Dihadapi dalam Implementasi Pendidikan Luar Sekolah Berbasis Masyarakat Pendidikan luar sekolah berbasis
STRATEGI DAN EFEKTIVITAS MENINGKATKAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Strategi untuk Meningkatkan Efektivitas Pendidikan Luar Sekolah Berbasis Masyarakat. Untuk meningkatkan efektivitas pendidika
FUNGSI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Pendidikan luar sekolah sebagai komplemen adalah pendidikan yang materinya melengkapi apa yang diperoleh di bangu sekolah. Ada beberapa alasan sehingga materi pendidikan persekolahan ha
AZAS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
ASAS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengintegrasikan individu yang sedang mengalami pertumbuhan ke dalam kolektivitas masyarakat. Dalam kegiatan pendid